JAKARTA, investor.id - Emiten milik TP Rachmat, PT Dharma Polimetal Tbk (

DRMA

) menganggarkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) berkisar Rp 300 miliar - 400 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk menggarap infrastruktur kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).
Direktur Utama Dharma Polimetal (

DRMA

) Irianto Santoso mengatakan, belanja modal digunakan oleh perseroan untuk penyelesaian beberapa pabrik yang sudah berjalan diantaranya yakni PT Controlcable Indonesia dan PT Dharma Precision Parts yang berlokasi di Jababeka, Cikarang, Jawa Barat.
Pabrik terbaru yang dilengkapi dengan teknologi canggih seperti solar panel sebagai sumber tenaga akan memproduksi beberapa infrastruktur penunjang kendaraan listrik, semisal baterai listrik dan juga komponen lainya. "Keduannya kami jadwalkan akan segera beroperasi pada kuartal dan tiga tahun ini," jelasnya dalam paparan publik, Kamis (25/4/2024).
Irianto menambahkan, selain dari segi komponennya, perseroan membentuk suatu EV ekosistem yang dinamakan Dharma Connect, dimana Dharma Group mengembangkan berbagai komponen yang terbagi dalam 4 segmen yaitu DC Battery ( battery pack & energy storage system ), DC Power ( slow & fast charging ), DC Motor ( BLDC Hub & Mid Drive Motor), serta DC Solar.
"Perseroan kedepannya berencana memasuki bisnis solar module dengan target konsumen residensial, komersial dan utility building . Perseroan juga tidak menutup kemungkinan untuk terus berekspansi untuk mendorong kinerja perseroan," ujar dia.
Menurutnya, dana capex tersebut akan berasal dari profit pada tahun lalu, ditambah pinjaman bank. Dengan belanja modal dan strategi tersebut,

DRMA

menargetkan mampu kantongi pertumbuhan laba dan penjualan sebesar 10% dari capaian perseroan pada 2023. "Target ini terbilang konservatif sebagai bagian dari prinsip kami yang selalu berhati-hati dalam mengambil setiap kebijakan," kata dia.

Sumber : investor.id